Langsung ke konten utama

Apakah Kita Ingin Rajin Belajar? Nih, Kiat untuk Rajin Belajar



Untuk apa kita belajar? Apauntuk mendapat ilmu saja, ataukan juga? Ketahuilah belajar untuk mendapat ilmu itu lebih baik dari pada hanya untuk menambah nilai . Tidak kita pungkiri,  bahwa nilai juga penting adanya, untuk melamar mencari kerja atau untuk melanjutkan belajar ke jenjang lebih tinggi ( ke perguruan tinggi)

Jika niat awal kita belajar untuk mendapatkan ilmu umum atau ilmu agama, maka belajar kita kan sungguh-sungguh, pelajaran tidak akan mudah terlupakan. Lain halnya jika tujuan awal kita belajar untuk memperoleh nilai.

Beberapa hal yang kita butuhkan agar kita rajin belajar adalah :

1. Motivasi

Motivasi belajar mempengaruhi kemauan individu untuk meningkatkan semangat belajar. Orang yang berhasil adalah orang yang mampu mempertahankan semangatnya dikala orang lain kehilang semangatnya . Motivasi utama yang kita butuhkan adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Positif thinking untuk membaca buku, tanamkan pada diri sendiri bahwa kita yakin bisa memahami materi .

2. Konsentrasi

 Konsentrasi penuh ketika guru / dosen sedang menerangkan . Dengarkan dengan baik, bertanyalah hal-hal yang kita belum mengerti, catatlah hal-hal penting, karena dengan mencatat akan lebih mudah diigat daripada yang tidak mencatat.
 Selain konsentrasi di tempat belajar, kita juga perlu konsentrasi di rumah . Buatlah suasana nyaman untuk belajar, dengan hawa yang tenang, cobalah membuka buku dan baca lah , coba untuk "fokus" , jika kalian merasa jenuh, istirahat lah sebentar dengan makan / mendengarkan musik, kemudian ulangi lagi yang kalian pelajari dengan santai , jika kalian tidak paham materi lagi, matikan musik dan jauhkan dari barang-barang yang sekiranya mengganggu, kemudian melajar lagi.  

3. Bergaul dengan orang yang rajin belajar

 Nabi Muhammad SAW,bersabda “Sesungguhnya kawan duduk dalam rupa orang yang shalih dan kawan duduk dalam rupa orang yang suka maksiat adalah seumpama tukang minyak wangi dan pandai besi. Tukang minyak wangi boleh jadi akan mencipratkan minyak wangi ke badanmu, atau engkau membeli minyak wangi dari dia, atau engkau mendapatkan bau harum dari dirinya. Adapun pandai besi boleh jadi memercikkan api ke bajumu atau engkau mendapati bau busuk dari dirinya.” (Mutaffaq ‘alaih).
 Jika kita bergaul dengan orang yang rajin belajar, inshaa Alloh semangat belajar kita akan naik . Melihat dia belajar, masa kita tidak ? , hal tersebut akan memacu kita untuk lebih dan lebih rajin lagi untuk belajar .

4. Jangan biarkan dinding kamar anda bersih

 Tempel kata-kata motivasi dan juga buat target jangaka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Yakinlah bahwa kata-kata motivasi dan tulisan target kita tersebut akan selalu menumbuhkan niat dan tekat kita untuk belajar . Tulislah yang besar dengan hiaslah sesuai dengan selera kalian . Tempel di tempat yang sekiranya sering di lihat.

5. Hargai waktu

Time Lost can't be found again "Waktu yang hilang tak dapat ditemukan kembali" . Pernahkah anda mendengar/membaca kata-kata tersebut ? Saya membacanya di Sekolah SMA saya setiap saya berangkat sekolah , lebih tepatnya letaknya berada di atas koridor .
 Waktu itu penting, jangan pernah sia-siakan waktumu untuk bermalas-malasan . Gunakan waktumu semaksimal mungkin. Kalaupun anda sering insomnia, ikuti kata-kata bang Rhoma Irama "Begadang jangan begadang , kalau tak ada artinya . Begadang boleh saja kalau ada perlunya" . Jadi, dari pada begadan yang tidak ada manfaatnya lebih baik istirahatkan badan . Jikalau anda begadanga, cobalah untuk membaca buku, saya tahu ini sulit , tapi apa salahnya mencoba, tidak ada yang sia-sia di dunia ini .
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
(QS. Al-Zalzalah 7-8)”


Sumber: http://abcdanis.blogspot.co.id/2014/11/tips-meningkatkan-semangat-belajar.html

Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||