Langsung ke konten utama

Tips dan Trik Mengerjakan Soal UN Fisika



Oleh : Marthen Kanginan, M.Sc

Saat menghadapi ujian nasional (UN) di hari H, apa target kamu? Mulai tahun 2013 hasil UN diperhitungkan dalam menentukan siswa yang diterima melalui jalur undangan.  Maka, kamu  pun harus berusaha memperoleh nilai yang bagus. Bisakah kamu?  Tentu saja bisa, asalkan kamu mengetahui tip dan trik untuk mengerjakan soal secara mudah dan cepat.
Ada beberapa  masukan ketika mengerjakan soal-soal UN, yaitu :
(1)   Kerjakan soal yang mudah, kemudian sedang, dan terakhir yang sukar. Jangan terpaku pada suatu soal, lewati saja soal tersebut kalau kamu tidak bisa menyelesaikannya dalam 3 menit. Ingat, jatah waktu untuk mengerjakan soal rata-rata kurang dari 3 menit. Ada 40 soal dan kamu hanya diberi waktu 120 menit termasuk waktu untuk menulis data diri dan menghitamkan kotak pilihan jawaban yang menurutmu benar.
(2)   Untuk soal teori, mungkin  kamu ragu karena ada dua pilihan jawaban yang mungkin benar. Beri tanda titik pada kotak lembar jawaban komputer kemudian lewati saja dahulu. Nanti setelah seluruh soal telah dikerjakan, kamu kembali lagi ke soal tersebut untuk mempertimbangkan mana kira-kira pilihan yang benar. Kali ini kamu harus menghitamkan pilihan yang paling meyakinkan. Jika tersisa waktu 10 menit dan masih ada soal yang kamu ragu jawabannya, maka tebak saja mana yang menurut kamu benar dan hitamkan pilihan kamu pada lembar jawaban komputer. Ingatlah, semua soal harus dijawab karena dalam UN tidak ada nilai negatif jika jawabanmu salah.
(3)   Jika soal yang kamu hadapi memungkinkan penggunaan rumus cepat, rumus smart, atau rumus raja, maka gunakan rumus tersebut karena dapat menghemat waktu dan otak kamu. Beberapa rumus yang sering digunakan dalam UN 5 tahun terakhir, antara lain: percepatan benda menuruni bidang miring licin a = g sin θ dan percepatan dua benda yangdihubungkan dengan tali melalui katrol a = (m2 - m1) g / (m2 + m1) dan a = m2 g / (m2 + m1).
(4)   Yang sering membuat kamu unggul dibandingkan teman-teman adalah mengetahui cara menghitung yang efisien. Hal ini untuk menghemat waktu dan stamina otakmu agar tetap fit dan fokus menyelesaikan seluruh soal sebelum waktunya.
Sebagai contoh, dalam soal UN 2008 kamu harus menghitung hasil operasi matematika berikut: (105)(3 x 10-3)(6,02 x 1023)/(8,314)(300), sementara kelima pilihan yang diberikan memiliki bilangan penting yang berbeda. Untuk memperoleh bilangan penting, semua desimal dihilangkan dan kamu tidak perlu mengubah satuan yang ordenya 10 pangkat, karena 10 pangkat cukup ditulis 1. Nah, hitungan di atas bisa menjadi lebih sederhana yaitu:
(1)(3)(602)/(8314)(3) = 60200/8314 = 7
Pilihan yang benar adalah pilihan yang bilangan pentingnya memiliki angka pertama 7, yaitu pilihan B. 0,72 x 1023 partikel.
Inilah tip dan trik dari saya untuk kamu yang akan segera menghadapi UN 2013. Tip dan trik ini sudah saya terapkan ketika menghadapi ujian sekolah, Ujian SNMPTN, dan ujian matrikulasi di ITB. Hasilnya saya lulus peringkat satu, diterima di empat perguruan tinggi terkemuka (Unibraw, Unair, ITS, ITB), kemudian mendapat nilai A untuk pelajaran matematika, fisika, dan kimia saat matrikulasi di ITB.
Kalau untuk persiapan mental, seperti datang lebih pagi, tidur yang cukup, berdoa sebelum ujian, dsb pasti diberikan oleh guru masing-masing. Tidak perlu cemat dan takut, asalkan kamu mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Dirimu pasti siap! Selamat menghadapi UN 2013, hadapi UN dengan kejujuran karena kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana.

Penulis adalah guru, dosen, penulis buku Fisika, praktisi. Lulus dari Teknis Elektro ITB thn 1984, tahun 1980-1983 mengajar di SMAN 2 Cimahi. Tahun 2002, mendirikan  Bimbel Marhen-Ghulan di Kalimalang, Bekasi dan mengajar Matematika dan Fisika. Karangannya antara lain : TOPS Tuntas Olah Paket Soal Siap UN Fisika SMA, SeribuPena Fisika, Physics for Senior High School dari Penerbit Erlangga. Perkayalah keterampilan kamu dengan berlatih soal Fisika karangan Pak Marthen, serta buku lain seperti Erlangga Fokus UN dan SPM.

Sumber : http://www.erlass.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=182:tips-dan-trik-mengerjakan-soal-un-fisika&catid=60:pendidikan&Itemid=220

Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||