Langsung ke konten utama

SIAP OLIMPIADE SAINS EKONOMI SMA

Olimpiade Sains merupakan salah satu bentuk wahana bagi peserta didik dan guru untuk mengaktualisasikan diri dalam mencintai dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai wujud dari pencapaian prestasi belajar-mengajar di kelas. Olimpiade Sains juga sekaligus sebagai wahana yang memadai bagi para peserta didik dan guru untuk menumbuh kembangkan semangat berkompetisi dan tradisi berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional sebagai cerminan dari jaminan mutu proses pembangunan pendidikan yang selama ini dijalankan.
Sejak tahun 2002, setiap tahun olimpiade sains diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan harapan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Setiap  penyelenggaraan olimpiade sains telah sekian banyak peserta didik mulai SD, SMP, SMA, SMK, dan PKLK, yang berhasil meraih prestasi yang membanggakan dan membawa harum nama Bangsa Indonesia pada ajang kompetesi olimpiade pada level dunia. Proses seleksi olimpiade yang dilakukan dari mulai tingkat sekolah, tingkat daerah hingga tingkat nasional terbukti mampu melahirkan para juara yang kompetitif.

Tujuan kegiatan Olimpiade Sains Nasional adalah:

  • Mengembangkan kreatifitas dan inovasi para peserta didik dan guru jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam penguasaan ilmupengetahuan dan teknologi
  • Menumbuhkembangkan semangat berkompetisi dan berprestasi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan peserta didik danguru jenjang pendidikan dasar dan menengah
  •  Membina semangat persaudaraan dan persatuan diantara para peserta didik dan guru di tanah air
  • Menjaring peserta didik terbaik dalam bidang untuk dipersiapkanmenjadi Tim Nasional dalam kompetisi internasional
  •  Memotivasi peserta didik agar lebih gemar belajar sains
  •  Memacu peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang sains


Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan OSN Tahun 2018 :

  •  Meningkatnya mutu pendidikan matematika, fisika, kimia, biologi, astronomi,kebumian, komputer (IT), IPS Terpadu, ekonomi, dan bisnis plan
  • Terciptanya suasana kompetisi yang sehat antar peserta didik danantarguru terbaik dari seluruh Indonesia
  • Terjaringnya peserta didik yang unggul di bidang matematika, fisika,kimia, biologi, astronomi, kebumian, komputer (IT), IPS Terpadu,ekonomi, dan bisnis plan
  • Terwujudnya kesadaran di kalangan peserta didik dan warga sekolahbahwa belajar Sains, Matematika, Astronomi, Ekonomi, Komputerdan Kebumian itu dapat menyenangkan
  • Terwujudnya kesadaran guru untuk terus menerus melakukanpengembangan keprofesian secara berkelanjutan
  • Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa di masa kini dan yang akan datang.

Olimpiade Sains untuk tingkat SMA terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : Matematika, Fisika, Kimia, Informatika / Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi.

Soal dan Kunci Jawaban olimpiade sains EKONOMI
Untuk membantu siswa dan guru dalam mempersiapkan seleksi olimpiade sains jenjang SMA, maka dalam laman ini  disediakan soal dan kunci jawaban OSK, OSP, dan OSN EKONOMI .
OSK
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018

OSP
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018

OSN
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018

Lebih bermanfaat lagi kalau link laman ini di share atau bagikan siswa dan guru.
SEMOGA BERMANFAAT

Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||