Langsung ke konten utama

POS USBN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERISI


Dalam rangka memastikan USBN di Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , Maka masing -masing sekolah membuat POS USBN Tingkat Satuan Pendidikan.  Guna Memastikan Soal Yang digunakan dalam USBN memenuhi standar MUTU , maka Perlu Verifikasi Soal dan Pengesahan dari Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

POS USBN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERISI
      Konsideran POS USBN Satuan Pendidikan
      Daftar isi
      Bab 1. Pengertian
      Bab 2. Peserta, persyaratan, Hak dan    Kewajiban peserta
      Bab 3. Penyelenggaraan dan pelaksanaan USBN
      Bab 4. Bahan USBN
      Bab 5 Pelaksanaan USBN
      Bab 6. Pengaturan ruang, Pengawas, tata tertib.
      Bab 7. Pemeriksaan dan Pengolahan hasil usbn
      Bab 8. Kreteria Pencapaian Kompetensi Lulusan Berdasarkan Hasil USBN
      Bab 9. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
      Bab 10. Biaya Pelaksanaan UsBN
      Bab. 11. Kejadian Luar Biasa

==

Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||