Langsung ke konten utama

MENGEMBALIKAN FILE ATAU FOLDER YANG HILANG PADA FLASHDISK

Pada waktu flashdisk dimasukkan dalam drive laptop / PC ternyata tidak ada file atau folder yang terlihat. Tapi setelah diperiksa pada  properties use space nya ukurannya masih banyak seperti semula. Jika mengalami hal seperti ini jangan khawatir karena file atau folder tersebut sebenarnya masih ada dan belum terhapus , tetapi ter hidden  atau dalam istilah saya disebut  super hidden  karena tidak bisa dilihat meskipun telah mengaktifkan opsi  show hidden  pada windows explorer.   File  atau  folder  yang ter hidden  secara tiba-tiba biasanya dikarenakan oleh virus atau sengaja di hidden  oleh seseorang


Untuk mengembalikan  file  atau  folder  yang hilang, dapat memanfaatkan perintah standar dari Windows, ATTRIB. Berikut tutorial atau cara untuk mengembalikan file atau folder yang hilang /hidden.
1.   Pertama, klik kiri start windows
2. Pada  search program and files,   ketikkan cmd. Kemudian tekan  enter
3. Setelah  terminal command dos  muncul, pindah ke  drive flashdisk berada, dengan mengetikkan  drive tempat flashdisk, misalnya drive  I: C: \ Users \ dardi> I :, kemudian tekan enter.



4. Sekarang ketikkan perintah  attrib -S -H / S / D  kemudian tekan enter.  Tunggu sampai proses selesai

5.   Setelah selesai, coba ketikkan perintah  dir, kemudian tekan enter. Perintah  dir digunakan untuk menampilkan folder atau file yang berada di flashdisk tersebut.
6. Kalau langkah -langkah diatas dilakukan dengan benar, maka isi flashdisk kembali ke semula.

Jika file atau folder Anda sudah kembali terlihat, selamat Anda telah berhasil mengembalikan file atau folder yang terhidden,  tetapi jika belum terlihat coba ulangi lagi dengan langkah-langkah tersebut di atas.
Jika tutorial ini bermanfaat, silahkan di share. Semoga bermanfaat

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal