Langsung ke konten utama

WORKSHOP E-RAPOR SMAN 1 JEKULO TAHUN 2017


Menyongsong akhir semester Gasal tahun pelajaran 2017/2018, SMA Negeri 1 Jekulo melaksanakan kegiatan sosialisasi e-rapor versi 2018.  Kegiatan yang berlangsu selama 4 hari dai tanggal 13 – 16 Desember 2017 berlangsung di Lab TI SMA Negeri 1 Jekulo. Kegiatan ini berlangsung sebagai upaya untuk mempermudah  guru dalam pengolahan nilai dan pembuatan rapor.
Ibu Dra. Ammie Sulistyowati, M.Pd selaku Pengawas Sekolah dan sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegatan ini dapat berlangsung apabila sinergi antar semua komponen dalam hal ini Guru Matpel, Guru Bk, Pembina ekstra dan ali Kelas berlangsung dengan baik.
Aplikasi e-rapor adalah perangkat lunak berbasis web untuk menyusun laporan capaian kompetensi peserta didik oleh tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan oleh Subdit Kurikulum SMA.  Aplikasi e-rapor merupakan aplikasi untuk pengolahan nilai pengetahuan, nilai keterampilan, nilai sikap yang telah dilakukan oleh pendidik sehingga terbentuk nilai akhir beserta deskripsinya secara otomatisasi sesuai dengan perolehan siswa pada setiap kompetensi dasar yang dinilai, setelah wali kelas meninput nilai ekstrakurikuler, absensi siswa, prestasi, deskripsi sikap, serta catatan wali kelas maka e-rapor akan menyusunnya menjadi laporan capaian kompetensi siswa.
Pada sesi kedua sampai ke empat dari kegiatan workshop ini peserta dipandu melaksanakan praktek mengisi e-rapor sesuai dengan mata pelajaran masing-masing . Pada sesi kedua ini dipandu oleh moh.sudardi,S,Pd dan Mustian s.Kom  yang juga sebagai admin e-rapor SMA Negeri 1 Jekuloe. Seluruh guru mata pelajaran dipandu untuk melaksanakan kegiatan rencana penilaian pengetahuan, input nilai pengetahuan, rencana penilaian keterampilan, input nilai keterampilan, input nilai keterampilan, input nilai sikap spiritual, input nilai sikap sosial dan input deskripsi siswa. Selain menu Guru pada kegiatan ini juga dipandu untuk mengisi menu wali kelas yang meliputi input kehadiran siswa, ekstrakurikuler, deskripsi siswa, prestasi dan catatan wali kelas. Kegiatan workshop e rapor ini diakhir dengan kegiatan tanya jawab tentang kesulitan-kesulitan pada saat input data pada aplikasi e-rapor.

untuk keperluan Workshop tersebut dibutuhkan :
1. Proposal workshop, download disini
2. Surat Undangan Narasumber, download disini
3. Surat Undangan Peserta, download disini
3. Piagam Workshop, download disini

..

Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||