Langsung ke konten utama

Apel Korpri

Apel KORPRI Tanggal 17 Januari 2018 yang dilaksanakan di halaman SMAN 1 Jekulo diikuti oleh seluruh karyawan .  Drs Joko Sutrisno  selaku pembina apel dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum bagi segenap anggota Korpri di SMAN 1 Jekulo  untuk melakukan evaluasi, introspeksi, dalam rangka penguatan kualitas maupun kuantitas kinerja dan pengabdian serta dedikasi yang tinggi dalam mengemban tugas sebagai abdi negara, abdi rakyat dan abdi pemerintah pada segenap anggota Korpri bagi rakyat, bangsa dan Negara Indonesia dan lebih khusus siswa SMAN 1 Jekulo.
 Pemantapan jiwa korps di Lingkup Korpri merupakan hal yang penting, karena dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas kedinasan. Terlebih pula saat ini diharapkan untuk  menata birokrasi menuju tatanan birokrasi yang bersih, efisien, efektif dan produktif. Intinya suatu postur birokrasi yang semakin transparan dan akuntabel dalam memberikan pelayanan yang baik dan cepat kepada masyarakat.
Oleh karena itu maka Korpri harus mampu meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan melalui pemantapan kelembagaan, ketatalaksanaan, hingga peningkatan kompetensi sumber daya PNS.
 Ditekankan pula pelayanan publik yang bersih, cepat dan berkualitas merupakan kewajiban sebagai aparatur negara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat, disyukuri pula melalui reformasi birokrasi maka kita semua pun terus menata kelembagaan publik, menyederhanakan prosedur pelayanan, serta menerapkan standar pelayanan minimal.
 Jangan kecewakan rakyat, bekerjalah segiat mungkin, kedepankan rasa tanggungjawab dan semangat untuk berbuat baik. Jadikan pelaksanaan tugas pengabdian saudara sebagai bagian dari ibadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, berikan keteladanan di tengah-tengah kehidupan masyarakat /siswa  dengan menciptakan nuansa kehidupan yang damai, toleran dan harmonis sekaligus menjadi perekat bagi soliditas dan solidaritas di kalangan masyarakat.
Adapaun Keperluan  apel adalah :
..

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal