Pernahkah kalian mendorong atau menarik balok dan sulit
bergerak? Misalnya seperti pada Gambar.
Salah
satu penyebab keadaan itu adalah gaya gesek. Sep-erti penjelasan di depan, gaya
gesek erupakan proyeksi gaya kontak yang sejajar bidang sentuh. Pada gerak
trans-lasi arah gaya ini akan menentang kecenderungan arah gerak sehingga dapat
mempersulit gerak benda.Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek
dapat dibagi menjadi dua. Untuk keadaan benda yang diam dinamakan gaya gesek
statis fsdan untuk keadaan benda yang bergerak dinamakangaya gesek kinetik fk.
Gaya gesek statis
Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti besarnya
akan memenuhi hukum I Newton. Contohnya seperti balok pada Gambar.
Balok ditarik gaya F, karena tetap diam berarti fs=
F agar ΣF = 0.
Gaya gesek statis ini memilki nilai maksimum fs max yaitu
gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat akan bergerak. fs max dipengaruhi
oleh gaya normal dan kekasaran bidang sentuh (μs). Gaya gesek statis
maksimum sebanding dengan gaya normal N dan sebanding dengan koefisien gesek
statis μs. Dari kesebandingan ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
fs max = μS N
dengan : fS
max= gaya gesek statis maksimum (N)
μS =
koefisien gesek statis
N = gaya
normal (N)
Gaya gesek kinetik
Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak. Besar gaya
gesek kinetik sesuai dengan fs max yaitu sebanding dengan gaya normal N dan
sebanding dengan koefisien gesek kinetik μk.
Dari
hubungan ini dapat dirumuskan seperti berikut.
fk= μk . N
dengan : fk=
gaya gesek kinetik (N)
μk =
koefisien gesek kinetik
N = gaya
normal (N)
contoh
Sebuah balok
bermassa 20 kg berada di atas lantai mendatar kasar. μs= 0,6 dan μk= 0,3.
Kemudian balok ditarik gaya sebesar F mendatar. g = 10 m/s2.
Tentukan gaya gesek yang dirasakan balok dan percepatan balok jika:
a. F = 100 N
b. F =140 N
Penyelesaian
m = 20 kg
μs= 0,6
μk = 0,3
g = 10 m/s2
Keadaan
balok dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.14.Gaya normal N memenuhi:
N = w = m g
= 200 N
Pengaruh
gaya F dapat diketahui dengan menghitung dahulu fs max.
fs max
= μs. N
= 0,6 . 200 = 120 N
a. F = 100 N
F < fs max
berarti balok diam sesuai hukum I Newton : ΣF = 0 maka diperoleh:
fs= F = 100
N dan a= 0
b. F = 140 N
F > fs
max berarti balok bergerak.
Gaya
geseknya adalah gaya gesek kinetik, yaitu sebesar:
fk= μk. N = 0,3 . 200 = 60 N
Percepatan
balok dapat ditentukan dengan hukum II Newton sebagai berikut.
ΣF = m a
F − fk= m .
a
140 −60 = 20
a
a= 4 m/s2
Sebuah balok
10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis s μ= 0,4 dan koefisien gesekan kinetis k μ = 0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang
bekerja pada balok jika gaya luar Fdiberikan dalam arah horizontal sebesar
a. 0 N,
b. 20 N, dan
c.
42 N
|| HOME || HUKUM NEWTON || HUKUM I NEWTON || HUKUM II NEWTON || HUKUM III NEWTON || JENIS-JENIS GAYA ||PENERAPAN
HUKUM NEWTON ||
|