Langsung ke konten utama

Cara Partisi Hardisk pada Windows



Mempartisi  harddisk adalah membagi harddisk menjadi beberapa bagian sesuai yang kita butuhkan, misalnya hardisk 500 GB kita partisi menjadi tiga bagian; partisi satu untuk system = 100 GB , partisi dua untuk data1 = 200 GB dan partisi tiga untuk data 2= 200 GB.

Mempartisi hardisk fungsinya untuk menginstal system misalnya WIN 7, WIN 8 dsb, untuk menyimpan data, atau  Dual Boot, seperti window 7 dan Linux.
Disini saya akan share tentang.

 Berikut langkah Partisi Hardisk..
·         Klik start , klik kanan pada Computer, lalu pilih Manage
     Tunggu loading , loading emang agak lama, karena ini berurusan langsung ke harddisk ..




Sampai muncul seperti ini, akan terlihat bagian2 partisi di laptop/Pc anda..
Saya akan pertisi Disk yang bernama "New Volume" menjadi 2 bagian, terlihat disana kapasitas nya adalah 20GB, saya akan membagi menjadi 10GB, dan 1 lagi 10GB
·         Klik kanan "New Volume" , lalu pilih Shrink Volume


Akan muncul seperti ini setelah loading..
Di bagian "enter the amount" , isikan besar disk yang di inginkan, karena ini dalam MB, maka isikan 100000MB untuk menjadi 100GB, (1GB = 1000MB)
Lalu Shrink, tunggu proses loading..


Setelah selesai,akan terlihat disk baru sebesar 9.77GB (10GB) yang masih Free Space, maksud nya partisi harddisk itu masih belum di buat, dan belum bisa digunakan, untuk itu, kita harus buat partisinya dlu..

·         Klik kanan yang Free space , lalu pilih new simple volume, akan muncul tab baru, cukup next aja, trus next, next lagi, sampai muncul seperti dibawah..

  Jika Sudah seperti ini, berarti anda berhasil, coba buka MY COMPUTER, dan lihat akan ada Disk baru   
  seperti ini..
                                 

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ ...

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebal...

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)       ...