Langsung ke konten utama

Cara Membuat Blogroll di Weblog


Apa itu Blogroll? Blogroll adalah  salah satu alternatif untuk menaruh link yang berjumlah banyak agar tidak terlalu nampak memanjang ke bawah. Sebenarnya di dalam blogroll ini bisa saja kita menaruh gambar. Tapi untuk saat ini mari kita coba dulu bagaimana cara memanfaatkan blogroll tersebut untuk menaruh beberapa link. Sobat tinggal memasukkan beberapa link yang biasanya berada di sidebar maupun footer,sehingga kita bisa sedikit menghemat tempat.
Sebenarnya cara ini sudah umum digunakan, tetapi tidak ada salahnya utnuk membantu pemblogger  yang baru belajar bikin blog untuk sama-sama belajar di sini.
Langkah pertama,  siapkan dulu link yang ingin sobat masukkan.
Langkah kedua, masuk ke halaman dashboard blog Anda, Pilih menu  tata letak kemudian tambahkan elemen halaman baru pada tampilan HTML
Langkah ketiga, Copas Script dibawah ini.  Di bawah ini yang berwarna Biru adalah contoh link yang sudah kita masukkan, ganti link tersebut dengan alamat link milik sobat.
Berikut contoh Script yang akan kita masukkan dalam halaman blog

<div style="overflow:auto;width:6000px;height:450px; padding:10px; border:3px solid #336633; background:#ff9999;">
<a href=" http://sman1jekulo-kudus.sch.id/ "><b>1. Web SMAN 1 Jekulo</b></a>
<br/>
<br/>
<a href=" http://sman1jekulokudus.blogspot.com/ "><b>2. Weblog SMAN 1 Jekulo</b></a>
<br/>
<br/>
</div>

Selamat mencoba, semoga sukses.


====

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal