Langsung ke konten utama

SOSIALISASI USBN DAN UN TAHUN PELAJARAN 2018/2019


Jumat  14 Desember 2018 SMA Negeri 1 Jekulo mengadakan Silaturrahmi dan Pertemuan Orang Tua Peserta Didik kelas XII yang dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Jekulo  untuk mensosialisasikan USBN dan UN tahun pelajaran 2018/2019. Pertemuan yang diadakan dalam satu sesi untuk memberitahukan kepada seluruh orang tua peserta didik hal apa saja yang harus diperhatikan dalam persiapan pelaksanaan USBN dan UN tahun pelajaran 2018/2019.

Dalam melaksanakan USBN, SMA Negeri 1 Jekulo menggunakan sistem Ujian Tulis dan Praktik yang dilaksakan di awal bulan maret 2019. Sedangkan Ujian nasional menggunakan sistem UNBK ( Ujian Nasional Berbasis Komputer ) dimana semua ruangan yang sudah ditunjuk dalam pelaksanaaan UN tersebut sudah siap dengan komputer yang akan digunakan oleh para peseta didik.

Pertemuan ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Jekulo dan dilanjutkan dengan Wakasek Kurikulum yang memberikan  penjelasan mengenai sosialisasi USBN dan UN serta dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Diharapkan dari pertemuan ini agar nantinya para orang tua Peserta didik mampu memberikan motivasi dalam pembelajaran kepada putra putrinya dan semangat dalam mengejar PTN-PTN yang sesuai dengan yang diinginkannya.

Semoga Silaturahmi ini menjadikan kedua belah pihak baik sekolah maupun Orang Tua peserta didik dapat saling membantu khususnya dalam pelaksanaan UNBK yang akan datang, sehingga yang dicita-citakan akan terwujud.


 

 










UNDUH FILE SOSIALISASI
  • MATERI SOSIALISASI
  • UNDANGAN

Semoga Bermanfaat

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal