Langsung ke konten utama

MEMBUAT GRAFIK DI EXCEL

Grafik  (Chart)  biasanya  sering  digunakan  untuk mengetahui  suatu  kenaikan  atau enurunan  dari  angka-angka  yang  terjadi  pada  suatu  data,  apakah  data  tersebut  semakin lama semakin meningkat atau semakin menurun. 
Membuat grafik adalah salah satu bagian yang cukup penting jika Anda ingin memvisualisasikan data yang kita buat dengan lebih jelas dan lebih mudah dicerna. Grafik dapat mengubah angka-angka yang abstrak menjadi sesuatu yang dapat dipahami secara sekilas.
Jika kita memiliki data numeric yang berupa banyak sekali angka, pada worksheet Microsoft Excel, maka dengan memanfaatkan grafik dapat membantu untuk membuat angka-angka tersebut terlihat lebih mudah dipahami.
Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membuat grafik dalam Excel.
Sebelum mulai membuat grafik, yang harus disiapkan pertama kali yaitu data. Anda dapat memasukkannya secara manual.
Berikut adalah contoh tabel yang akan digunakan dalam tutorial ini, dimana tabel diisi dengan banyak data.

Langkah - langkah dalam membuat grafik column adalah :
1)  Terlebih dahulu blok isi data didalam tabel yang ingin dibuat grafik

 

2)  Klik tab Insert (1),  pilih see all chart (2), pilih grafik yang diinginkan (3) dan kemudian klik OK (4). 
3)  Tampilan grafik yang terbentuk.
4)  Tentukan judul presentasi dengan mengklik bentuk layout yang diharapkan
5) grafik akhir yang terbentuk
6) Jika mencari nilai rata-rata Tarik garis lurus di tengah-tengah titik-titik ( pada gambar 2 titik diatas garis dan 2 titik di bawah garis)
 

  garis rata-rata dengan gradien

Selamat mencoba

Postingan populer dari blog ini

Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat berarus lain didekatkan  kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat   sejajar. Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.       CONTOH 5.5 Diketahui dua buah kawat sejajar dialiri arus I 1 = 10 A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan dan berjarak 10 cm. Tentukan gaya Lorentz yang dirasakan oleh kawat I 2 sepanjang 20 cm karena pengaruh I 1 ! Penyelesaian I1 =  10 A I2 =  20 A a  =  10 cm l = 20 cm = 0,2 m Gaya Lorentz I 2 oleh I 1 adalah : F = 4.10 -4 . 0,2 = 0,8 .10 -4 N LATIHAN 5.5 Dua kawat sejajar lurus panjang berjarak 20 cm satu sama lain. Kedua kawat dialiri arus masing-masing I 1 = 10A dan I 2 = 20 A dengan arah berlawanan. Tentukan arah dan besar gaya Lorentz yang di

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Listrik Dinamis

LINK FISIKA || HOME || ARUS LISTRIK || BEDA POTENSIAL || HUKUM OHM || HAMBATAN LISTRIK || HUKUM KIRCHOFF || RANGKAIAN HAMBATAN || DAYA LISTRIK || PENGHEMATAN ENERGI ||