Langsung ke konten utama

Latihan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017



Setelah gonjang-ganjing ketidakpastian pelaksanaan UN tahun pelajaran 2016/2017 ini beberapa saat yang lalu, akhirnya  UN tahun 2017 ini tetap dilaksanakan. Pelaksanaan UN diperkirakan mulai awal bulan April 2017.

Berikut Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan UN dan USBN 2017

  • Kisi-kisi UN dan USBN selesai dibuat: 21 Desember 2016
  • Pelatihan narasumber tingkat provinsi: 31 Januari 2017
  • KKG/MGMP selesai menyusun soal mandiri: 15 Maret 2016
  • Perakitan dan distribusi master soal ke sekolah: 1 April 2017
  • Pelaksanaan UN SMK: 3-6 April 2017
  • Pelaksanaan UN SMA/MA: 10-13 April 2017
  • Pelaksanaan UN SMP/MTs gelombang I: 2, 3, 4, 15 Mei 2017
  • Pelaksanaan UN SMP/MTs gelombang II: 8, 9, 10, 16 Mei 2017
Untuk membantu para peserta Ujian Nasional tingkat SMA/MA sederajat kami sampaikan Kisi-kisi ( unduh disini ) dan latihan soal UN SMA/MA tahun 2017 yang bisa di unduh di bawah ini.
Berikut latihan soal UN SMA/MA tahun 2017, yang sudah bisa diunduh :
Jurusan IPA
  1. Latihan Soal Bahasa Indonesia || Soal || Kunci
  2. Latihan Soal Bahasa Inggris || Soal || Kunci
  3. Latihan Soal Matematika|| Soal || Kunci
  4. Latihan Soal Fisika || Soal || Kunci
  5. Latihan Soal Kimia || Soal || Kunci
  6. Latihan Soal Biologi || Soal || Kunci

Jurusan IPS
  1. Latihan Soal Bahasa Indonesia || Soal || Kunci
  2. Latihan Soal Bahasa Inggris || Soal || Kunci
  3. Latihan Soal Matematika|| Soal || Kunci
  4. Latihan Soal Geografi || Soal || Kunci
  5. Latihan Soal Ekonomi || Soal || Kunci
  6. Latihan Soal Sosiologi || Soal || Kunci
Jurusan Bahasa
  1. Latihan Soal Bahasa Indonesia || Soal || Kunci
  2. Latihan Soal Bahasa Inggris || Soal || Kunci
  3. Latihan Soal Matematika|| Soal || Kunci
  4. Latihan Soal Sastra Indonesia || Soal || Kunci
  5. Latihan Soal Antropologi || Soal || Kunci
Semoga Latihan Soal Ujian Nasional SMA/MA Tahun pelajaran 2016/2017 yang kami sampaikan dapat membantu para siswa menghadapi ujian nasional tahun 2017. Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal