Langsung ke konten utama

MENGINSTAL DAN MENJALANKAN APP INVENTOR OFFLINE

App Inventor (AI) atau Google App Inventor adalah  aplikasi berbasis web open source yang awalnya dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). AI memungkinkan kita untuk untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi sistem operasi Android. AI ini menggunakan antarmuka grafis, yang memungkinkan pengguna men-drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat Android. Begitupun dengan coding, kita tidak perlu menulis kode program yang amat sangat panjang, cukup dengan men-drag-and-drop seperti halnya menyusun puzzle.

App Inventor  dapat kita jalankan secara online dan dapat juga kita jalankan ofline. Namun jika kita menggunakan App Inventor secara offline  ada beberapa program yang perlu kita siapkan, antara lain :

aiStarter program, bisa diunduh DI SINI

File JDK 1.7 dan JRE7,  untuk 64 bit dan untuk 32 bit bisa diunduh DI SINI
File AI2Live Complete, bisa diunduh DI SINI


Setelah empat file tersebut telah siap, marilah kita mulai instalasinya:

1. Memasang JDK 1.7
JDK (Java Development Kit) pada App Inventor ini sangat berguna saat kita mulai menggunakan Blocks viewer. Ikuti petunjuk instalasinya berikut:
Double klik pada file jdk-7u71-windows-x64.exe (untuk komputer 64 bit) atau jre-7u72-windows-i586.exe (untuk 32 bit). Lakukan instalasi seperti biasa sampai selesai. Jika instalasi berhasil, pada folder c:program filesjava akan terlihat folder berikut:
Selanjutnya lakukan pengaturan pada Evironment variables dengan engeklik My Computer > Properties. 
Pada kotak dialog System, pilih Advance System Settings. Maka kotak dialog System Propertiesakan ditampilkan dan pilih Environment variables.
Pada kotak dialog Environment variables, pilih New dan Isikan : Variable name ; JAVA_HOME
Variable value : Isikan dengan path file di mana jdk.1.7 berada. Misalnya kalau di komputer saya berada di C:Program FilesJavajdk1.7.0_71
Klik OK.

2. Memasang aiStarter
aiStarter program kita dibutuhkan ketika menggunakan Emulator atau USB cable untuk melakukan uji coba aplikasi yang sedang dibuat. Jika kita hanya menggunakan AI Companion, maka tidak perlu menginstal program ini.
aiStarter ini berfungsi untuk menghubungkan antara App Inventor yang berjalan di browser dengan perangkat lain, misalnya HP Android atau Emulator. Untuk menginstal aiStarter ikuti langkah berikut:
Double klik file AppInventor_Setup_Installer_v_2_2.exe  dan ikuti petunjuk instalasi sampai selesai
Apabila instalasi berhasil, maka shortcut aiStarter akan tampil pada desktop komputer kita, seperti terlihat pada gambar berikut:

Jika kita ingin menggunakan Emulator atau USB Cable, maka dapat mengaktifkan aiStarter terlebih dahulu dengan mengeklik icon tersebut. Maka akan tampil window seperti pada gambar berikut:

aiStarter akan berjalan apabila kita mencoba untuk menggunakan Emulator/USB Cable, yang ditandai dengan perubahan tampilan pada window aiStarter, seperti pada gambar berikut:

Beberapa kemungkinan permasalahan juga kerap terjadi saat koneksi Emulator. Hal ini kemungkinan disebabkan penggunaan port oleh program aplikasi lain pada komputer anda. Jika hal ini terjadi, anda dapat menggunakan USB Cable untuk melakukan uji coba.
Petunjuk koneksi USB Cable dengan App Inventor akan saya tuliskan pada bagian lain. Sabar ya.. 
3. Memasang AI2LiveComplete
Untuk memasang AI2Livecomplete ini anda tidak perlu melakukan instalasi khusus seperti pada program sebelumnya. Anda hanya cukup mengekstrak file AppInventorOffline_02May14.zip yang telah diunduh pada direktori C, seperti terlihat pada gambar berikut:
Berikut ini folder hasil ekstrak file tersebut:

4. Menjalankan App Inventor Offline
Kita sudah menginstal empat program aplikasi tersebut, maka sekarang saatnya kita mulai menjalankan App Inventor offline.
Berikut langkah-langkahnya:
Bukalah Folder AiLiveComplete, dan double klik pada file WinStartAIServer.cmd untuk mulai menjalankan Personal Server App Inventor. Maka akan tampil window “AiLiveComplete App Inventor..
Double klik pada file WinStartBuildServerWithHeap.cmd untuk menjalankan Build Server App Inventor, sehingga anda dapat melakukan compile file project menjadi file .apk
Selanjutnya bukalah browser anda dan ketikkan pada address bar http://localhost:8888. Maka halaman App Inventor akan ditampilkan
Ketikkan alamat email anda. Alamat ini hanya sebagai syarat saja, dan anda dapat menggunakan email selain email dari gmail.com 
Klik tombol Login. Maka halaman App Inventor versi offline akan ditampilkan.
Tampilan App Inventor sama persis dengan App Inventor versi online. Anda dapat menggunakannya sama dengan ketika menggunakan versi online.

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal