Langsung ke konten utama

Aplikasi Penilaian K-13



Nilai  pengetahuan  diperoleh  dari  hasil  penilaian  harian  dan  penilaian  akhir  selama  satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. 
Penilaian harian  dapat  dilakukan melalui  tes  tertulis  dan/atau  penugasan,  tes  lisan  sesuai  dengan karakteristik  masing-masing  KD.  Pelaksanaan  penilaian  harian  dapat  dilakukan  setelah pembelajaran  satu KD  atau  lebih.  Penilaian  harian  dapat  dilakukan  lebih  dari  satu  kali untuk KD dengan cakupan materi luas dan komplek sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu pembelajaran KD tersebut selesai. Hasil  penilaian  pengetahuan  yang  dilakukan  oleh  pendidik  dengan  berbagai  teknik penilaian dalam satu semester direkap dan didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai  dengan KD  yang  dinilai.  Jika  dalam  satu KD dilakukan  penilaian  lebih dari  satu kali  maka  nilai  akhir  KD  tersebut  merupakan  nilai  rata-rata.  Nilai  akhir  pencapaian pengetahuan  matapelajaran  tersebut  diperoleh  dengan  cara  merata-ratakan  hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester.  Nilai akhir selama satu semester pada  rapor ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat, serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama satu semester.  





Keterangan:

  1.  Jumlah KD dalam satu semester pada tabel tsb terdiri atas 5 KD
  2. KKM pada MP terssebut adalah 65
  3.  Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh  indikator dari  kompetensi dasar
  4. KD 3.1 dilakukan  penilaian sebanyak 2 kali, penilaian KD 3.2 sebanyak 2 kali, penilaian KD 3.3 dilakukan 3 kali, penlaian 3.4 dan 3.5 masing-masing satu kalai.
  5. Penialain  akhir  KD  pengetahuan  dilakukan  dengan  cara  merata-ratakan  nilai  pada  KD yang sama , contoh: 
  6. Nilai  rapor menggunakan pembobotan dengan perbandingan 60%  rata-rata PH dan 40% PAS sehingga didapat sbb. 60% x77,20 + 40% x80 = 78,20  (dibulatkan menjadi 78)
  7.  Deskripsi  berisi  kompetensi  yang  sangat  baik  dikuasai  oleh  peserta  didik  dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan diambil dari history penilaian harian. Pada nilai diatas yang paling dikuasai Ani adalah KD 3.5 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.  Contoh  deskripsi:  “Memiliki  kemampuan  menjelaskan  dan  menentukan  fungsi  secara formal  ekspresi  simbolik,  serta  sketsa  grafiknya,  namun  perlu  peningkatan  pemahamanmasalah penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel”.



 Unduh Penilaian K-13 Terbaru



Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal