Olimpiade Sains merupakan
salah satu bentuk wahana bagi peserta didik dan guru untuk mengaktualisasikan
diri dalam mencintai dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai wujud
dari pencapaian prestasi belajar-mengajar di kelas. Olimpiade Sains juga sekaligus
sebagai wahana yang memadai bagi para peserta didik dan guru untuk menumbuh kembangkan
semangat berkompetisi dan tradisi berprestasi baik di tingkat nasional maupun
internasional sebagai cerminan dari jaminan mutu proses pembangunan pendidikan
yang selama ini dijalankan.
Sejak tahun 2002, setiap tahun olimpiade sains diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan harapan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Setiap penyelenggaraan olimpiade sains telah sekian banyak peserta didik mulai SD, SMP, SMA, SMK, dan PKLK, yang berhasil meraih prestasi yang membanggakan dan membawa harum nama Bangsa Indonesia pada ajang kompetesi olimpiade pada level dunia. Proses seleksi olimpiade yang dilakukan dari mulai tingkat sekolah, tingkat daerah hingga tingkat nasional terbukti mampu melahirkan para juara yang kompetitif.
Kegiatan olimpiade sains telah diselenggarakan secara bergiliran di daerah-daerah sejak tahun 2002 hingga tahun 2018, ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk melahirkan generasi emas yang memiliki kecerdasan inovatif dan kompetitif yang diliputi oleh karakter sebagai bangsa Indonesia yang luhur dan berbudaya. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya menyiapkan generasi emas bangsa menjelang 100 tahun Indonesia merdeka sesuai dengan Tema OSN XVII tahun 2018 ini yaitu: “Membentuk Generasi Emas yang Inovatif, Berbudaya, dan Berdaya Saing”. OSN XVII tahun 2018 diikuti oleh sekitar 3000 partisipan dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdiri dari para peserta didik peserta lomba dari jenjang SD, SMP, SMA, PKLK Dikdas, dan PKLK Dikmen, Guru SMP dan SMA, juri penilai, pendamping/pembina, dan panitia kegiatan. Keikutsertaan unsurguru dalam ajang olimpiade sejak OSN X tentu akan memberikan nilai yang lebih karena bagaimanapun kualitas guru adalah kunci utama untuk menjaga kualitas peserta didik dan pendidikan itu sendiri.
Tujuan kegiatan
Olimpiade Sains Nasional adalah:
- Mengembangkan kreatifitas dan inovasi para peserta didik dan guru jenjang pendidikan dasar dan menengah dalam penguasaan ilmupengetahuan dan teknologi
- Menumbuhkembangkan semangat berkompetisi dan berprestasi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan peserta didik danguru jenjang pendidikan dasar dan menengah
- Membina semangat persaudaraan dan persatuan diantara para peserta didik dan guru di tanah air
- Menjaring peserta didik terbaik dalam bidang untuk dipersiapkanmenjadi Tim Nasional dalam kompetisi internasional
- Memotivasi peserta didik agar lebih gemar belajar sains
- Memacu peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang sains
Hasil yang
diharapkan dari pelaksanaan OSN Tahun 2018 :
- Meningkatnya mutu pendidikan matematika, fisika, kimia, biologi, astronomi,kebumian, komputer (IT), IPS Terpadu, ekonomi, dan bisnis plan
- Terciptanya suasana kompetisi yang sehat antar peserta didik danantarguru terbaik dari seluruh Indonesia
- Terjaringnya peserta didik yang unggul di bidang matematika, fisika,kimia, biologi, astronomi, kebumian, komputer (IT), IPS Terpadu,ekonomi, dan bisnis plan
- Terwujudnya kesadaran di kalangan peserta didik dan warga sekolahbahwa belajar Sains, Matematika, Astronomi, Ekonomi, Komputerdan Kebumian itu dapat menyenangkan
- Terwujudnya kesadaran guru untuk terus menerus melakukanpengembangan keprofesian secara berkelanjutan
- Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa di masa kini dan yang akan datang.
Olimpiade Sains untuk
tingkat SMA terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu :
- Matematika,
- Fisika,
- Kimia,
- Biologi
- Astronomi,
- Ekonomi,
- Kebumian,
- Geografi, dan
- Informatika / Komputer,
Semoga bermanfaat, AMIN