Langsung ke konten utama

MODEM



Modem  (singkatan   dari  modulator-demodulator)   adalah   alat   yang   akan   memasukan (memodulasi) informasi digital (berisi bit “1” dan “0”) ke sinyal pembawa yang sifatnya analog  (pada kecepatan  rendah berbentuk sinyal   suara),  dan  juga mengambil   informasi yang di kirim dari  sinyal  pembawa.  Tujuan utama  modem  adalah untuk membuat sinyal yang dapat  dengan mudah di  kirimkan di  bagian pengirim dan dengan mudah di  ubah menjadi sinyal digital lagi di bagian penerima.  Modem dapat digunakan pada semua jenis peralatan pengirim sinyal analog, mulai dari dioda, kabel hingga radio.
Contoh   yang   paling   banyak   digunakan   adalah  modem  untuk   kanal   suara   yang   akan mengubah sinyal digital “1” dan “0” dari komputer menjadi suara yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon. Di sisi penerima suara dari telepon yang di terima akan di ubah kembali menjadi data digital yang di teruskan ke komputer melalui kabel serial, USB atau Ethernet.  Modem  biasanya di klasifikasikan berdasarkan jumlah data yang dapat dikirim pada satu waktu, biasanya di ukur dalam satuan bit per detik, atau “bps”.
Berbagai  modem yang cepat yang banyak digunakan oleh pengguna Internet pada hari ini terutama di kota-kota besar di Indonesia adalah modem kabel (contoh melalui fastnet) dan modem  ADSL  (contoh  melalui   Speedy  Telkom).   Penggunaan  modem  radio   kecepatan tinggi   juga   cukup  marak   di   Indonesia   terutama   dengan   di   kembangkannya   teknologi “Wajanbolic e-goen” dan teknologi RT/RW-net.
Di sisi operator telekomunikasi dan Internet, banyak digunakan modem gelombang mikro (microwave) yang dapat mengirimkan data pada kecepatan ratusan juga bit per detik. Dan teknologi yang paling banyak digunakan untuk jarak jauh adalah menggunakan kabel fiber optik termasuk untuk sambungan antar negara dan benua melalui kabel laut. Model optik dapat  digunakan untuk mengirimkan data melalui  kabel  fiber optik.  Modem optik dapat mengirimkan data pada kecepatan sekitar 10^9 bit per detik.
Beberapa   tampilan  modem  yang   banyak   digunakan   di   Indonesia   di   perlihatkan   pada beberapa gambar berikut ini.


(Sumber: http://www.alibaba.com)


Tampak pada gambar adalah modem internal komputer yang dapat di pasang ke slot yang ada di komputer. Modem jenis ini biasanya digunakan untuk kabel telepon dan harganya relatif  murah.  Tampak pada  ujung  modem  biasanya   terdapat   tempat  untuk memasukan kabel telepon, biasanya terdapat dua (2) buah tempat  kabel telepon supaya bisa di paralel ke pesawat telepon biasa. Pada gambar yang lain di perlihatkan pada saat kita memasukan kabel telepon ke modem internal tersebut.
Perangkat   lunak   yang   ada   di   komputer   umumnya   telah   siap  mendukung   penggunaan modem internal   ini.  Jadi  kita  tidak perlu di  tambahkan perangkat   lunak  tambahan.   
Jenis modem  untuk  telepon   ini  biasanya   bekerja  pada  kecepatan  maksimum  sekitar  56kbps, dengan kondisi jaringan telepon yang ada di Indonesia kecepatan rata-rata yang dapat di capai sekitar 30kbps saja

 

  (Sumber: http://www.fastrackcomputing.net/forum/showthread.php?p=1590)

 

(Sumber: http://freshplastic.vox.com) 

Jenis  modem  lain yang banyak digunakan untuk mengakses  Internet  mengunakan kabel selular adalah modem 3G.  Modem 3G dapat berupa handphone, atau berupa USB seperti flashdisk. Biasanya kita akan membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menggunakan modem 3G di komputer. Kecepatan   akses   Internet   yang   dapat   di   peroleh   menggunakan  modem  3G   sangat tergantung pada lokasi tower selular yang mendukung akses 3G. Untuk lokasi yang dekat sekitar  100-200 meter  dari   tower  operator   selular  3G,  kita mungkin akan memperoleh akses Internet sekitar 1-2 Mbps. Untuk lokasi di luar kota atau daerah yang jauh dari tower operator  selular  3G kemungkinan kita akan memperoleh kecepatan cukup pelan sekitar 9,6-20 Kbps.


 (Sumber: http://dare-tech.en.alibaba.com)

Jenis modem yang semakin banyak digunakan di   Indonesia adalah  modem ADSL,  atau lebih  sering di  kenal   sebagai  modem  Speedy Telkom.  Sebetulnya  modem ADSL yang banyak di  pasaran  tidak murni  modem  seperti  modem  internal  yang di   jelaskan di  atas. Modem ADSL yang banyak di Indonesia merupakan gabungan dengan router di dalamnya. Sebetulnya lebih tepat di sebut  router ADSL,  tapi kebanyakan orang tetap menyebutnya modem ADSL. Komputer akan tersambung ke  modem ADSL biasanya melalui kabel jaringan lokal atau kabel Ethernet. Tidak ada perangkat lunak khusus yang di perlukan untuk menyambungkan komputer  ke  modem ADSL  tersebut.  Beberapa  modem ADSL  telah menyiapkan  tempat memasukan kabel jaringan Ethernet untuk sampai empat (4) komputer sekaligus.Kecepatan   maksimum  yang   dapat   digunakan   pada   generasi   terakhir   modem ADSL menggunakan  teknologi  ADSL 2+ adalah sekitar  15Mbps  untuk  jarak antara  rumah ke sentral telepon sekitar 1.5 km. Pada saat ini, Speedy Telkom di banyak tempat di Indonesia telah menggunakan kecepatan 1Mbps, di beberapa tempat masih berkecepatan 384Kbps.

(Sumber: http://www.informatiks.co.uk)

Pada  komputer   jenis   laptop,  biasanya   sudah  terdapat   sebuah modem Wireless  Fidelity (WiFi)   secara   internal   yang   dapat   langsung   di   pakai   di   ruangan   yang   telah   tersedia HotSpot.  Sebagian   besar   peralatan  WiFi   biasanya   bekerja   pada   frekuensi   2.4GHz   dan 5.8GHz.  HotSpot  adalah  istilah yang digunakan bagi   jaringan  Internet  berbasis WiFi  di sebuah   ruangan.   Kecepatan   akses   Internet   menggunakan  WiFi   cukup   cepat   dengan kecepatan minimal 1Mbps sampai dengan sekitar 54Mbps.

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal