sebuah kumparan P yang diparalel dengan lampu L,
dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan V, dan diperlengkapi dengan saklar S
seperti gambar. Pada kedudukan awal posisi sakelar terbuka, sehingga tidak ada
arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.
Ketika sakelar ditutup, lampu akan langsung
menyala, sebaliknya pada saat sakelar dibuka kembali ternyata lampu tidak
langsung padam, tetapi melalui redup dahulu baru padam. Bagaimana peristiwa ini
terjadi? Pada saat saklar ditutup maka pada kumparan P akan mengalir arus
listrik yang menyebabkan timbul perubahan fluks magnetik dari nol mencapai
nilai tertentu. Sebaliknya pada saat sakelar dibuka, arus listrik dalam rangkaian
terputus, sehingga pada kumparan kembali terjadi perubahan fluks magnetik dari
nilai tertentu kembali menjadi nol. Menurut hukum Lenz, timbulnya perubahan
fluks magnetik akan menyebabkan timbulnya ggl induksi yang arahnya selalu
berlawanan yang menyebabkan terjadinya perubahan fluks magnetik. Perubahan
fluks magnetik ini akan menginduksi kumparan dalam rangkaian itu sendiri
sehingga timbul ggl induksi. Ggl induksi yang terjadi karena adanya perubahan
fluks magnetik yang ditimbulkan oleh rangkaian itu sendiri disebut ggl induksi diri.
Ggl induksi diri besarnya tergantung pada kecepatan
perubahan kuat arus listrik yang terjadi, arah arus induksi yang terjadi
sedemikian rupa akan menimbulkan medan magnet yang berlawanan dengan medan
magnet yang menyebabkan timbulnya perubahan fluks magnetik.
Besarnya ggl induksi diri yang terjadi dapat
dituliskan dalam persamaan :
dI
ε = -L
----
dt
dengan L adalah induktansi diri yang memiliki
satuan Henry (H). Apabila perubahan kuat arus yang terjadi ( dI/dt) konstan,
maka persamaan diatas dapat dinyatakan :
ΔI
ε = -L
----
Δt
( I2 – I1 )
ε = -L
-----------
(t2 – t1 )
dengan :
H = ggl induksi diri (Volt)
L = induktansi diri (Henry)
I1= kuat arus pada keadaan mula-mula (Ampere)
I2= kuat arus pada keadaan akhir (Ampere)
't = selang waktu perubahan kuat arus (sekon)
Persamaan induktansi diri
Δt
L = - ε ----
ΔI
sehingga dari sini dapat
untuk menyatakan definisi 1 Henry. Sebuah kumparan memiliki induktansi diri
sebesar satu henry apabila pada kumparan tersebut terjadi perubahan arus
sebesar 1 ampere tiap detiknya, maka pada ujung-ujung kumparan tersebut timbul
ggl induksi sebesar 1 volt.
contoh
Jika pada sebuah kumparan terjadi perubahan kuat arus sebesar 0,5 A/s,
pada ujung-ujung kumparan timbul ggl induksi diri sebesar 0,2 Volt, tentukan
berapa Henry induktansi diri kumparan tersebut!
Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri sebesar 0,05 H, jika pada
kumparan tersebut terjadi perubahan kuat arus listrik sebesar 10 A/s. Tentukan
berapa ggl induksi diri yang timbul pada ujung-ujung kumparan tersebut!
Penyelesaian :
Soal Latihan :
1. Sebuah kumparan (induktor) mempunyai induktansi sebesar 500 mH,
apabila pada induktor tersebut
terjadi perubahan kuat arus yang memenuhi persamaan I = 2 t2
+ 4t – 5 ampere. Tentukan besarnya ggl induksi diri pada kumparan tersebut saat
t = 2 sekon!
2. Pada sebuah induktor jika terjadi perubahan kuat arus dari 5 A menjadi 1A dalam waktu 0,2 sekon. Pada
ujung- ujung kumparan timbul ggl induksi diri sebesar 10 Volt. Hitunglah
induktansi induktor tersebut!
|| HOME
|| FLUKS
MAGNET || HUKUM
FARADAY || HUKUM
LENZ || GGL
DIRI KUMPARAN || GGL
DIRI SOLENOIDA || INDUKTASI
TIMAL BALIK || GENERATOR
|| TRANSFORMATOR || ARUS
BOLAK BALIK ||
|