Apabila beberapa potong kayu kita bakar misalnya pada waktu berkemah, maka suhu kayu tersebut akan mengalami kenaikan. Makin lama dipanaskan, suhunya semakin tinggi. Makin tinggi suhu benda akan menimbulkan ruangan di sekitar benda itu menjadi panas. Hal ini menunjukkan bahwa benda memancarkan energi kalor ke sekitarnya. Energi yang dipancarkan benda ke sekitarnya disebut energi radiasi. Energi radiasi yang dipancarkan sebuah benda dalam bentuk gelombang, yaitu gelombang elektromagnetik. Radiasi dapat didefinisikan sebagai pancaran energi tanpa membutuhkan medium atau perantara sebagai akibat suhu.
Faktor apa saja yang memengaruhi radiasi suatu benda? Secara sederhana, kita dapat melakukan eksperimen ataupun melalui pengamatan terhadap sebuah benda yang sedang berpijar. Mendekatlah ke sebuah lilin yang sedang menyala. Dekatkan tangan Anda. Anda akan merasakan adanya kalor yang dipancarkan lilin ke tangan Anda. Sekarang, coba Anda gantilah lilin tersebut dengan sumber api lain yang lebih besar, misalnya lampu minyak berukuran besar, atau api yang berwarna biru dari kompor gas. Anda akan merasakan bahwa kalor yang dipancarkan ke tangan Anda akan lebih banyak
Setelah melakukan eksperimen di atas, apa yang dapat Anda simpulkan. Tangan akan terasa semakin panas apabila: berada di dekat benda yang suhunya lebih tinggi; berada di dekat benda yang semakin luas permukaannya; dan berada di dekat benda dalam waktu yang lama. Selain itu tangan akan terasa semakin panas jika berada dekat dengan api yang warnanya biru (lebih gelap).
Di samping benda memancarkan panas, benda pun dapat menyerap panas (energi). Hal ini tergantung pada suhu antara benda dengan ruangan di sekitar benda. Apabila suhu benda lebih tinggi daripada suhu ruangan, benda akan memancarkan panas dan sebaliknya jika suhu benda lebih rendah, maka benda tersebut akan menyerap energi (panas).