Langsung ke konten utama

evaluasi medan magnetik



A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B,  C, D, atau E!
1.      Sebuah kawat yang lurus berarus listrik 10 A. Sebuahtitik berada 4 cm dari kawat. Jika µ0= 4π× 10-7 WbA-1m-1,maka kuat medan di titik tersebut adalah ....
A. 0,5 × 10-4Wb.m-2                                D. 4,0 × 10-4Wb.m-2
B. 1,0 × 10-4Wb.m-2                 E. 5,0 × 10-4Wb.m-2
C. 3,14 × 10-4Wb.m-2
2.      Kawat lurus panjang diletakkan horisontal dari selatan ke utara. Jika arus listrik dialirkan dari selatan, maka arah medan magnet tepat di atas kawat menuju ....
A. ke barat                                                 D. ke atas
B. ke timur                                                 E. ke bawah
C. ke utara
3.      Dalam solenoida mengalir arus yang tetap. Besar induksi magnetik di salah satu ujungnya adalah B. Jika lilitannya ditambah sehingga jumlahnya menjadi 2 kali semula dan panjangnya menjadi 1,2 kali semula, maka induksi magnetik di tempat tersebut menjadi sekitar ....
A. 0,17 kali semula                  D. 2,40 kali semula
B. 0,60 kali semula                  E. 6 kali semula
C. 1,67 kali semula
4.      Suatu solenoida panjangnya 2 m dengan 800 lilitan dan jari-jarinya 2 cm. Apabila solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A, maka induksi magnetik pada ujung solenoida ....
(µ0= 4S× 10 -7 Wb.A-1.m-1)
A. 4S× 10 -5Wb.m-2                  D. 8S× 10 -5Wb.m-2
B. 8S× 10 -7Wb.m-2                 E. 2S× 10 -4Wb.m-2
C. 4S× 10 -8Wb.m-2
5.      Dua kawat lurus panjang terpisah sejauh 100 cm, masing-masing dilalui arus yang arahnya berlawanan, yaitu 2 ampere dan 3 ampere, maka besar gaya per satuan panjang yang dialami kedua kawat adalah ....
A. 1,2 × 10-7N.m-1                             D. 1,2 × 10-5N./m-1
B. 1,2 × 10-6N.m-1                              E. 6 × 10-5N.m-1
C. 6 × 10-6N.m-1
6. Dua kawat sejajar terpisah pada jarak 10 cm dan setiap kawat berarus 4 A dengan arah yang berlawanan. Sebuah titik P sebidang dengan kawat-kawat tersebut, berada 2 cm di antara dua kawat. Besarnya induksi magnetic sebesar ....
A. 1 x 10-5 Tesla                                                 D. 4 × 10-5 Tesla
B. 2 × 10-5 Tesla                                 E. 5 × 10-5 Tesla
C. 3 × 10-5 Tesla
7. Dua buah kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus sama besar dengan arah yang sama, sehingga timbul gaya sebesar 5 × 10 -7N.m-1 . Jika jarak antara dua kawat 100 cm, besar arus dalam setiap kawat adalah ....
A. 0,05 A                                              D. 1,00 A
B. 0,25 A                                               E. 2,50 A
C. 0,50 A
8. Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain bergerak dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lintasannya 20 cm. Ini berarti bahwa perbandingan antara massa per muatan zarah pertama dengan zarah kedua adalah ....
A. 3 : 5                                                   D. 5 : 6
B. 4 : 5 E.                                              5 : 4
C. 1 : 2
9. Dua titik A dan B berada di sekitar kawat lurus berarus listrik I. Jarak titik tersebut dari kawat masing-masing 6 cm dan 9 cm. Maka besar perbandingan induksi magnetik antara titik A dengan titik B adalah ....
A. 1 : 2                                                   D. 3 : 1
B. 2 : 1                                                   E. 3 : 2
C. 2 : 3
10. Sebuah elektron bergerak sejajar dengan kawat berarus 10 A, pada jarak 2 cm, dengan kecepatan 4.105 m/s. Besar gaya Lorentz yang dialami elektron (e= 1,6 × 10-19 C) adalah ....
A. 1,6 × 10-18 N                                   D. 3,2 × 10-19 N
B. 3,2 × 10-18 N                                   E. 6,4 × 10-19 N
C. 6,4 × 10-18 N

KUNCI JAWABAN


B

1


2






3




4





5
Kerjakan soal di bawah ini!

Sebutkan faktor apa saja yang memengaruhi besarnya induksi magnet di suatu di dekat kawat berarus listrik!

Dua buah kawat penghantar sejajar terpisah pada jarak 12 cm yang dialiri arus listrik masing-masing 2 A dan 4 A. Tentukan besarnya induksi magnet di titik P yang berjarak 4 cm dari kawat petama dan 8 cm dari kawat kedua jika:
   a. arus listrik dalam kawat searah, dan
   b. arus listrik dalam kawat berlawanan!

Sebuah kawat berarus listrik 20 Ampere berada dalam medan magnet B = 10-2Wb.m-2 , panjang kawat 10 meter. Tentukan besarnya gaya magnet yang dialami kawat tersebut jika arah arus membentuk sudut 60 o terhadap medan magnet!

Sebuah solenoida terdiri atas 400 lilitan dan panjangnya 25 cm. Jika solenoida tersebut dialiri arus sebesar 10 A, tentukan besarnya induksi magnetik :
   a. di ujung solenoida, dan
   b. di tengah-tengah solenoida!

Sebuah elektron yang bergerak memasuki medan magnetik homogen secara tegak lurus dengan kelajuan 4 × 10 6 m/s. Apabila kuat medan magnet sebesar 4,55.10-5Wb/m2 , massa elektron = 9,1 × 10-31 kg dan muatan elektron = 1,6 × 10-19 C, tentukan berapa jari-jari lintasan elektron dalam medan magnet tersebut!


KUNCI JAWABAN

 
 

Postingan populer dari blog ini

Transformasi Lorentz (relativitas Kecepatan)

Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama ( t = t’ ) . Hal inilah yang menurut Einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif adalah tidak sama ( t ≠ t’ ) . Transformasi Lorentz pertama kali dikemukaan oleh Hendrik A. Lorentz, seorang fisikawan dari Belanda   pada tahun 1895. Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan S dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan S’ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali   yang disebut tetapan transformasi.   Sehingga persamaan yang menyatakan hubungan antara koordinat pada kerangka acuan S dan S’ dituliskan sebagai berikut : Transformasi Lorentz          x’ =   ϒ (x – v.t), y’ = y, z’ = z    dan    t’ ≠ t                   .... (9.6) Kebali

Gaya Pemulih pada Pegas

1.   Gaya Pemulih   Gaya pemulih dimiliki oleh setiap benda elastis yang terkena gaya sehingga benda elastis tersebut berubah bentuk. Gaya yang timbul pada benda elastis untuk menarik kembali benda yang melekat padanya disebut gaya pemulih. Akibat gaya pemulih tersebut, benda akan melakukan gerak harmonik sederhana. Dengan demikian, pada benda yang melakukan gerak harmonik sederhana bekerja gaya pemulih yang selalu mengarah pada titik kesetimbangan benda. a. Gaya Pemulih pada Pegas Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh karena sifat elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali ke keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Perhatikan gambar, anggap mula-mula benda berada pada posisi y = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke bawah (y = –) pegas akan menarik benda ke atas, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jik

Teori Kuantum Planck

Perkembangan teori tentang radiasi mengalami perubahan besar  pada saat Planck menyampaikan teorinya tentang radiasi benda hitam. Planck mulai bekerja pada tahun 1900. Planck mulai  mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam. Dari hasil pengamatannya Planck membuat simpulan sebagai berikut. Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton) . Energi setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan : E = h f                     dengan  :  E  =  energi foton (joule)                   f   =  frekuensi foton (Hz)                   h  =  tetapan Planck (h = 6,6.10 -34 Js) Jika suatu gelombang elektromegnetik seperti cahaya memiliki banyak foton maka energinya memenuhi hubungan berikut.         E = nhf Persamaan yang sangat berkaitan dengan hubungan di atas adal