Bilangan kuantum magnetik yang
diberi simbol ml,digunakan untuk menyatakan arah momentum sudut elektron. Oleh
karena momentum termasuk besaran vektor, maka momentum sudut elektron selain
dinyatakan besarnya, juga perlu diketahui arahnya. Arah momentum sudut (L)
dapat dinyatakan dengan aturan kaidah tangan kanan yaitu jika arah lipatan jari-jari tangan kanan
menyatakan arah gerakan elektron maka arah ibu jari tangan kanan menyatakan
arah momentum sudut elektronnya. Bilangan kuantum magnetik mempunyai harga dari
–l melalui 0 hingga +l, sehingga
untuk setiap bilangan kuantum orbital l
akan ada sebanyak bilangan kuantum magnetik sebanyak (ml) =
(2l + 1) atau ml = -l, ..., 0, ..., +l.
Menurut para tokoh Fisika modern
(Schrodinger, Heinsenberg), momentum sudut mempunyai komponen X,Y dan Z, untuk
komponen X atau Y dari momentum sudut mempunyai besar yang sembarang, akan
tetapi untuk komponen Z tidak sembarang tetapi
terkuantisasi. Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh medan
magnet luar (B) apabila medan magnet luar sejajar dengan sumbu z maka besarnya
nilai L untuk arah Z memenuhi persamaan :
Lz = ml
ħ
Sehingga banyaknya ml untuk setiap nilai l = 0 dalam arah Z terdapat satu nilai ml = 0, sedangkan untuk nilai l = 1 terdapat 3 nilai m yaitu -1, 0, 1
dan besar momentum sudut ke arah sumbu
Z (LZ) untuk l = 1 yaitu – , 0 , + dan arah vektor momentum sudut terhadap
sumbu Z dapat dicari sebagai berikut :
Kemungkinan besar momentum sudut
dan arahnya serta bentuk lintasan / orbit elektron pada bilangan orbital = 1 dapat digambarkan sebagai berikut :
n = 2; l =
1 --> ml = -l, 0, +1